Purnama || Puisi Sr. Patri Firtika, SSpS

(Sumber gambar: www.wallpaperbetter.com)

Di bawah purnama ku bersenandung

Kian bersujud dalam rasa syukur

Menulis sepenggal syair dalam beningnya ketulusan

Kala menepi di ujung rindu tuk bercerita di penghujung waktu

Bumi dan seisi jagat raya menyuarakan pujian

Menitipkan keindahan pada persada Malam.

 

(Baca juga: Cinta Pada Satu Pilihan || Cerpen Sr. Marta Wullo, SSpS)

 

Aku ada dan bergerak dalam rotasi kehidupan yang terus berdinamika dalam ruang dan waktu

Ini indah,

sangat indah ketika dikisahkan

Laksana bintang yang selalu bersinar dalam kegelapan

Berhasrat tuk memaknai hari ini dengan penuh rasa syukur.

 

(Baca juga: Aku Petani || Puisi Erlin Efrin)

 

Jalan yang kulalui mungkin tak membawa ku pulang atau kembali pada peristiwa yang sama

Karena pada dasarnya aku berlangkah maju untuk memandang jauh ke depan

Rembulan membisikkan cinta-Nya

Bertanya kala membutuhkan jawaban

Betulkah aku telah bersinar atau suram bahkan padam pada pelita yang sama.

 

(Baca juga: Herlina Gadis Alfamart || Cerpen BD)

 

Lembaran usang kembali menari,

mengungkapkan fakta dalam kata bahwa hidup tak seindah surga.

Terlalu gampang atau terlalu cepat untuk mengatakan diri ku sempurna

Mengecup kemanisan dan  membuang kepahitan

Ini hanyalah kata -kata yang berirama dalam nada.

 

(Baca juga: Doa Ibu Mengalir Penuh Restu || Kumpulan Puisi Nancy Jemadi |)

 

Bergurau dalam realita dan berpetualang tuk mencari jati diri

Hari bulan bahkan tahun telah kulewati hingga cinta berlabuh di penghujung waktu

Ku berdiam untuk melihat

Ku bersujud dalam syukur

Ku berpasrah dalam pengharapan

Ku bernyanyi dalam kebajikan

Ku beriktiar dalam sesal.

 

(Baca juga: Sabda Suci dari Bukit || Puisi BD)

 

Dan berkomit dalam tujuan

Ujar ku kepada sang pengagum waktu

Suasana Malam kembali beradu,

beramai di bawah kolong langit kala berpamit tuk memulai sesuatu yang baru.

Memaknai hari ini dengan sejuta mimpi.