Palem di Atas Pusara Tuhan
(Sumber gambar: pesankasihdarisurga.blogspot.com)
Sebelum jagat menyulam sepi.
Secepat itu, tersiar kabar keseluruh penjuru.
Tentang rasa mulai mengintip diri pada mereka yang terlalu rindu.
Sang raja datang,
wajah gagah mulai nampak penuh daya di gerbang itu.
Teriakan kembali menyelimuti setiap raga yang sedang
asyik bersua muka.
"Hosana rajaku".
Sang raja datang dengan keledai empuk.
Melewati jalan berdebu di lorong kota itu.
Ia tahu, saatnya sudah mulai.
Setiap sudut lorong berdiri sejuta mata,
Pada setapak terlihat wajah-wajah suka,
menyambutNya.
Dahulu, ia
datang berbalut lampin.
kini Iapun pulang berbalut palem yang dihiasi
kata “Hosana Tuhan”.
Mungkinkah hosana itu akan tetap teguh,
Mungkinkah palem itu tetap segar meski diterpa terik
matahari.
Mungkinkah hati itu, tetap berujar “Dia Tuhanku. Mati-Nyapun tetap Tuhanku”.
Post a Comment for "Palem di Atas Pusara Tuhan"