Perselingkuhan yang Gagal || Cerpen BD
(Sumber foto: titikdua.net)
Selingkuh!, lagi-lagi penyakit yang sering menyerang, setiap kali Stefani membangun relasi personal dengan seorang lelaki. Manis awal kian terlarut bersama waktu yang menyisakan kepiluan. Lelaki yang dulu pernah ia banggakan bahkan motivatornya dalam setiap aktivitasnya kini harus pergi dengan alasan “sudah bosan”.
Hubungan yang
lama dibangun kini harus ambruk dengan alasan yang tidak jelas. lelaki itu
datang dengan yakin bahwa aku mencintaimu sampai akhir, lalu ia pergi tanpa
sepatah kata pamit. Lalu, di mana kata-kata manismu? Dasar laki-laki bangsat,
teriak Stefani setelah membuka pesan masuk dari lelaki itu.
***
Andai saja dari dulu aku
mengetahui, siapa engkau sesungguhnya pasti aku juga sudah berselingkuh dengan
Rinus. Tetapi engkau cukup lihai memainkan peran. Engkau datang padaku dengan
sifat dan sikap layakanya seorang biarawan tetapi di belakang aku, engkau
berkeliaran layaknya kuda liar yang hendak berkawin. Stefani sakit hati
menyaksikan permainan yang amat digemari oleh kekasihnya. Stefani maki
habis-habisan lelaki itu. Dalam benaknya ia bergeming “apakah hanya dia yang
bisa seperti itu. pokoknya aku harus balas”. Misi balas dendam pun dimulai.
Pada suatu sore, mantan
kekasihnya pergi berdoa di sebuah gua maria yang dekat dengan rumah Stefani. Ia
pergi dengan kekasih barunya. Entahlah!. Apakah intensinya benar-benar mau
berdoa ataukah mau memanaskan hati Stefani. Pada saat yang sama Stefani sedang
menyapu halaman rumahnya. Ia melihat mantanny berjalan dengan kekasih barunya
menuju gua. Hatinya semakin panas melihat wanita itu berpeluk mesra dengan
mantanya.
***
Lalu, cepat-cepat ia
bergegas ke kamar mandi. Rupanya Stefani hendak menyusul mantannya itu. Setelah
mempersiapkan diri, Stefani bingung ia pergi dengan siapa ke gua itu. kalau ia
mengajakRrinus, apa katanya “engkau sudah menolak saya”.
Pada saat yang sama anton
lewat di depan rumah Stefani. Rupanya anton juga hendak ke gua utnuk berdoa.
Sedikit diketahui, anton ini adalah seorang biarawan yang baru datang berlibur.
Stefani pun bertanya kepada Anton “kaka, pergi ke gua k?”. Gaya khas biarawan Anton semakin nampak pada saat ia menjawab pertanyaan dari Stefani “iyoooo enu’. Saya mau berkunjung ke gua sedikit”. Lalu Stefani menyambung
percakapannya “de kaka dengan saya satu eh. Saya juga mau ke gua untuk berdoa”.
Anton menjawab “owhh…ok.. mai sudah enu”. Hati Stefani semakin lega. Karena ia
percaya pasti mantannya amat kaget melihat lelaki yang datang dengannya. Anton
sangat rapi, dengan jalan yang berwibawa.
***
Sesampainya di gua.
Stefani melihat mantannya sedang berdoa dengan khusuk bersama kekasih barunya. Anton
dan Stefani pun mulai berdoa. Stefani menaikan volume suaranya agar mantannya
mengetahui bahwa ia ada di belakang mereka.
Selesai berdoa, mantan
kekasihnya duduk di bangku paling belakang menunggu Stefani dan anton. selsai
berdoa Stefani menoleh kiri-kanan melihat mantannya, apakah masih ada. Stefani
semakin heran “mengapa mantannya tidak memberikan respon terhadapnya ketika ia ada bersama Anton”. Anton yang masih
menatap patung dengan gerakan bibir yang tak bersuara.
***
Selesai berdoa Anton,
menoleh kebelakang. Tiba-tiba mantannya langsung berkata “Kaka pater selamat
siang”. Stefanipun langsung diam. Pantasan
dari tadi, ia biasa-biasa saja pada saat saya ada bersama kaka ini.
padahal ia adalah pastor.
Sial,,,misi balas dendampun tidak jadi. Ia hanya menyaksikan kekasihnya berpegang tangan pada saat turun dari gua. “Amat sakit, tapi lucu juga”, cerut Stefani dalam hati.
Post a Comment for "Perselingkuhan yang Gagal || Cerpen BD"