Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rosario: Aku Gagal Mencintai Maria

 

(https://www.google.com/search?safe=strict&sxsrf=source=univ&tbm=isch&q=gambar+gadis+dengan+rosario)

Doa Rosario bergilir adalah momen istimewa bagi semua orang di kampung itu. Selain berkunjung dari rumah ke rumah untuk berdoa ada intensi lain dari muda dan mudi.  Intensi yang cukup klasik yakni momen melepas rindu bagi muda-mudi yang membangun relasi personal dalam satu kampung.

Salam,, hai Maria yang menawan dengan berbibir tipis dan beralis yang terkikis rapi. Itulah sepenggal kalimat salam perkenalan dari Anton kepada Maria. Perkenalan yang singkat pada saat doa Rosario di rumah Maria mengandung arti tersendiri bagi Anton. Maria gadis lugu yang sedang mengenyam pedidikan kebidanan di salah satu Universitas. Ia dikenal sebagai anak rumah. Orang tua Maria sangat keras. Sehingga Maria amat takut untuk melanggar perintah dari orang tuanya.

***

Malam itu, Anton telah berdandan diri dengan sarung ‘songke’nya serta tidak lupa ia  menyirami diri dengan parfum milik ayahnya. Ia tahu, malam itu doa rosario akan dilaksankan di rumah Maria. Anton membawa Rosario dan Alkitab, meski baru kali itu ia pernah membawa Rosario dan Alkitab. Ya, setidaknya bisa menarik tatapan  mata Maria.

Setibanya di rumah Maria, Anton menjadi pria yang lugu, sopan dan penuh wibawa. Anton selalu mencuri pandang kepada Maria yang duduknya tepat di pintu menuju dapur. Anton pun menjalankan siasatnya yakni mau berpindah tempat duduk ke dapur. Akan tetapi siasat itu diketahui baik oleh ayah Maria. Lalu ayah maria langsung memberikan tugas kepada Anton yakni menanggung peristiwa pertama serta membacakan Injil. Anton mulai berkeringat diri. Ia membawa Rosario dan Alkitab hanya untuk bergaya di hadapan Maria.

***

Anton tidak habis akal, ia pun mencoba mengelabui ayah Maria dengan beralasan sakit perut. Rupanya caranya itu cukup ampuh di hadapan ayah Maria. Doa Rosario pun dimulai. konsentrasi Anton kian buyar disaat ia melihat senyuman manis Maria.

 Setiap kata yang diucapkan Maria, Anton selalu memperhatikannya terutama pada bibirnya yang begitu tipis. Anton selalu menjulurkan lidahnya agar bibir yang kering selalu kelihatan basah. Malam itu, Maria cantik tak ada duanya.

Maria bergegas menuju dapur menyiapakan kopi. Anton cukup kaget dengan suara panggilan Maria “Nana Anton, minta bantuan pe. Tolong angkat kopi ini?”. Tanpa basa-basi Anton langsung bergegas menuju dapur. Dalam benak Anton, di dapur hanya ada Maria saja tetapi ia cukup kaget ternyata ada ibunya yang sedang memegang “kebor”.

Dengan suara latang ibunya berkata “Heee….jaga jarak!. betapa menjengkelkan bagi Anton. betapa tidak setiap momen yang tepat orang tuanya selalu menjaga ketat. Setelah sekian waktu, kini setiap orang berpamitan untuk pulang. Tepatnya di depan gerbang rumah Maria, Anton berteriak “Neka na rona hau cepisa e Maria. Kon ket mengandung dari Roh Kudus”.

 

Post a Comment for "Rosario: Aku Gagal Mencintai Maria"