Wanita Penikmat Jidat || Cerpen BD
Mungkin salah jika aku menyukaimu berlebihan. Tetapi itulah kenyataan yang pasti, aku menyukaimu sampai akhirnya kita sama-sama saling suka. Bagiku duniamu adalah duniaku juga, sebab engkau sudah menjadi miliku meski tak seutuhnya. (BD)
Nama Valentinus kian tersohor di sekolahnya. Betapa-tidak beberapa hari yang lalu ia dinobatkan sebagai top score dalam liga Pelajar tingkat Kabupaten. Bahkan ada beberapa adik kelasnya meminta tanda tangan serta berpose bersama Valentinus. Cukup diakui bahwa Valentinus adalah straiker haus gol, bertubuh gempal penuh atletis layaknya Erland Hallang di Borussia Dortmund. Dalam liga perlajar tersebut ia mampu mencetak 18 gol dari 7 penampilan.
Jersey bernomor 11 yang bertuliskan Valentinus kian tersebar di sekolahnya. Ada sekian banyak siswi menyukai Valentinus. Mereka bukan hanya menyukai gaya mainnya tetapi juga wajahnya yang begitu tampan serta kumisnya yang begitu tipis. Setiap kali Valentinus melewati lorong kelas, ada sekian banyak siswi yang berkomentar “Kaka Valen pung manis le”. Valentinus hanya tersenyum.
Baca Juga:Gadis yang Terluka
Valentinus juga dikenal sebagi lelaki yang selalu menjaga tinggah dan gensinya di hadapan adik kelas. Sungguh tak dapat disangkal kesohoran dan ketajaman Valentinus mengolah dan menyarangkan bola pada gawang lawan membuat hati Nadia terkatup-katup.
Nadia amat malu untuk berkenalan dengan Valentinus yang adalah kakak
kelasnya. Nadia juga amat terkenal di
sekolah itu. selain berparas cantik, berbetis menawan ia juga adalah mayoret di sekolah itu. Sudah pasti Nadia amat
menjaga gensinya. Bila berpapasan dengan Valentinus, Nadia selalu merubah cara
senyum dan cara jalanya. Ia menampilkan diri dihadapan Valentinus layaknya
seorang gadis yang sedang berfashion show. Tetapi Valentinus biasa-biasa saja.
Ia tahu bahwa Nadia sangat meyukainya.
***
Tibalah suatu saat, sekolah Valentinus mengadakan pertandingan persahabatan dengan sekolah tetangga. Pertandingan merupakan ajang persiapan menuju Liga Gala Desa Cup. Valentinus dan kawan-kawan mulai berlatih. Valentinus tidak mampu menipu diri bahwa ia juga menyukai Nadia. Setiap kali Valentinus dan kawan-kawan berlatih, Nadia selalu datang dan membawakan air serta handuk kecilnya yang bergambar hello kity.
Teman-temannya menertawakan tingkah Valentinus pada saat
mengusap keringat dengan handuk itu. para pelatih amat menyukai gaya dan
kesopanan Valentinus. Selain sopan ia juga amat rendah hati, berdisiplin
tinggi. Sehingga pelatih mengembankan tugas kepada Valentius sebagai Captain
Tim. Nadia semakian tergila dengan Valentinus.
Pertandingan persahabatan dilaksanakan pada sore hari. Sudah pasti Nadia tidak mau melewati momen istimewa itu. yang menjadi istimewa bagi Nadia adalah janji dengan Valentinus yang harus ditepati. Sebelum pertandingan dimulai, Valentinus menyempatkan diri ada berdua dengan Nadia.
***
Sore itu ia mengungkapkan isi hatinya kepada Nadia.
Valentinus mengutarakan isi hatinya “Nadia, aku sangat menyukaimu. Apa boleh
engkau mau menjadi kekasihku?”. Nadia tidak merespon penuh apa yang diutarakan Valentinus.
Ia mau mencoba seberapa tebal mental dari Valentinus. Wajah Valentinus kian
merah, suara gemuruh penonton di tribun stadion kian bergelora. Lalu dengan
cepat Valentinus mengatakan “ Okk dek. Tidak apa-apa. Saya paham jawabananya’.
Valentinus langsung bergegas menuju stadion. Tiba-tiba Nadia dengan cepat meraih tangan Valentinnus. “Kak saya mau yang romantis sedikit”, dibarengi senyum khasnya. Valentinus semakin salah tingkah. Nadia berkata lagi “kalau kakak bisa mencetak lebih dari dua gol, aku akan menerima kaka sebagai kekasihku”. Lalu suara panggilan dari pelatih “Valen cepat su”. Valentinus langung bergegas menuju lapangan.
Baca juga: Lelaki Malam Pertama
Pertandingan semakin memanas. Babak pertama skor masih 0:0. Dalam benak, Valentinus selalu berpikir tentang Nadia serta harapan pada rasanya. Pada babak kedua pelatih merubah strategi formasi. Posisi ideal Valentinus sebagai ujung tombak di geser kesayap kiri. Rupannya gelandang serang dari timnya mengetahui perjanjian Nadia, sehingga ia selalu memberikan bola kepada Valentius. Pada akhirnya Valentinus mencetak quatrick.
Pertandingan itu merupakan kemenangan besar pertama yang diraih Valentinus
dan kawan-kawan. Skor yang menjanjikan 6:0 untuk tim Valentinus. Suara Nadia semakin
nyaring pada indra dengan Valentinus “itu pacarku.. dia hebat loh”. Valentinus
semakin percaya diri bahwa rasanya pasti diterima baik oleh nadia.
Seusai pertandingan Nadia langsung bertemu Valentinus
dan mengucapka kata “Profisiat kak Valen. Selain mampu menaklukan gawang, kaka
juga mampu menaklukan hatiku”. Tanpa pikir panjang Valentinus langsung meraih
tangan Nadia. Mendekap erat pada pelukannya. Pada jidat Nadia, Valentinus menghujaninya
dengan kecupan-kecupan mesra.
Baca juga: Frater; Aku Mencintaimu
Manta eww BD
ReplyDeleteSama2🙏🙏
Delete