Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gagalnya Malam Pertama || Cerpen BD

(Sumber Gambar: sains.kompas.com)

Sisa-sisa hujan masih terlihat jelas pada tanah. Tiga jam yang lalu hujan datang sejadi-jadinya. Mengguyuri jagat semaunya. Genangan air masih terlihat pada tanah yang berlubang. Sedangkan langit masih mendung. Mungkin hujan datang lagi. Entahlah.

            Sore itu merupakan sesuatu yang istimewa dari dua sejoli yang telah beradu janji di altar suci. Mereka telah berpacaran kira-kira 6 tahun.  Mereka berjanji bukan hanya disaksikan oleh beribu  pasang mata tetapi disaksikan juga oleh hujan yang datang tanpa henti. Kini mereka telah menjadi sepasang suami-istri.

            Lelangit masih mendung. Resepsipun masih terus berjalan.  Ada banyak orang yang datang dan mengucapkan selamat. Ada juga yang menjahili “jhmmm, siap-siap malam pertama ya”. Pokoknya sore itu ada sukacita yang penuh.

***

            Setelah tamu-tamu berpamit pulang, kini yang tersisa hanyalah keluarga besar. Jarum jam terus beranjak. Matapun muali berpamit ke sarangnya. Pasang muda ini mulai saling memberi kode. Sang istri tahu betul apa yang dimaksud oleh suaminya. Iapun menganggukkan kepala sambil tersenyum. Sang suami mulai beranjak ke kamar. Tetapi istrinya masih asyik duduk bercerita dengan keluarga.

 Sang suami berteriak dari kami “Kak Adelia, rokok yang tadi, di mana?”. Sang istri menyahut “Di atas lemari kak”. Sang istri tahu, itu hanyalah akal-akalan dari suaminya. Iapun berdiri dan menghampiri suaminya. Sang istri tersenyum melihat tingkah konyol suaminya. Ia pun berkata “Kak, ini masih jam 11 loh. Lagian mereka di luar belum tidur. Apalagi pintu ini hanya pakai gorden. Besok-sesok saja ya”.  Lalu sang suami dengan cepat keluar dari kamar. Sambil berujar “sial, di mana itu rokok ee”.

Post a Comment for "Gagalnya Malam Pertama || Cerpen BD"