Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Senja di Pantai Kota Raja || Puisi Lee Clara Mbembe

(Sumber gambar: www.kompasiana.com)


Dua anak manusia sedari  fajar hingga kini belumlah usai.

Debur saling berdua,

Di kesunyian pantai ini,

Sore berlalu

Melipat petang yang segera tertelan.

 

(Baca juga: Beata || Puisi Arnolda Elan)

 

Sambil menggenggam tanganku

Kau menyapaku yang sadari tadi melamun.

Amore

Dimanakah indahmu yang biasa ku kagumi?

Mengapa hampir menghilang?

Mulai memudar.

Bahkan angin-angin  membawamu berisik.

Kau mau menghilang.

Akankah kau berubah?

 

(Baca juga: Perempuan Juli Berparas Puisi || Kumpulan Puisi Sr. Marta Wullo, SSpS)

 

 

Hmm,

Amor aku bukan senjamu

Aku cintamu.

Aku tidak pergi!

Tanganku masih kau genggam erat.

 Bahkan pundakku pun masih menjadi sandaranmu

 

Aku ingin kau tahu

Ketika rindu ini menjadi bayangan yang kian perih.

Ketika kau yang ku anggap senja itu

Hilang senyumanmu dan tak menyapaku lagi

Aku takut akan lebih jauh lagi  dari pelukkanmu.

 

(Baca juga: Manusia Buta Warna || Puisi EJHOS NFT)


 

Amor

Tidaklah akan keliru

Tidaklah akan tertukar

Semuanya telah tertulis di telapak tangan yang selalu kita genggam

Senja di pantai kota raja

Mengintai tirai biru

Dalam celahan riak-riak ombak memburu, seribu kisah pun mulai di sini

 

"Amor"

Iya!

Apa?

Kau tahu senja ini merupakan pertemuan terang serta gelap.

Namun sesungguhnya senja ini adalah waktu paling indah saat aku bersamamu di sini.

 

Kita saling menatap

Saling menukar senyum

Amor, kaulah yang selama ini temani aku.

Saat aku merasa jauh dari Tuhan

Bahkan saat derai air mata

Kau selalu ada untukku.

 

(Baca juga: Ibu Muda Demam Bento - Nerapost)

 

Lama kita tak bersua

Terpisah oleh jalan kehidupan.

Aku tidak ingin senja ini berakhir sia-sia di batas cerita kita

Aku ingin menyimpan sejarah

Di langit nan jingga

Biar rasa menembus pori-pori jantung di dada

Membawa pelukkan dingin dalam dekapan

Biar kita pulang nanti

Kembali teringat

Yang tertulis takdir di ujung senja ini.

 

Lee Clara Mbembe, Penyuka sastra dan saat ini tinggal di Ende

Post a Comment for "Senja di Pantai Kota Raja || Puisi Lee Clara Mbembe "