Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Veronika Mati dalam Buku || Puisi BD

 

(Sumber Gambar: ngertiaja.com)


Veronika Mati dalam Buku

 

Tak ada yang tahu tentang gundahnya.

Tak ada yang peduli tangisannya,

Tak ada yang mengusap air matanya.

Kisah pilunya terus menjerat.

Amukkan batin terus berhamburan,  memaksanya untuk terus kuat.

Dunia terlalu egois,

Setelah mencapakannya berkali-kali.

            (Baca juga: Langkah-langkah-Mengobati-Luka)

Dilepas begitu saja.

Tak ada yang merangkul pilunya.

Pada geming malam,

 Veronika selalu bermadah puji dari laranya.

Tuhan, inikah jalanMu?

Hatinya ditikam berkali-kali oleh kisah kelamnya.

Tubuhnya yang setia menopang pilunya mulai tersungkur.

Veronika menangiskan kata-kata pada bukunya.

            (Baca juga: Pejuang-Sarjana-dari-Seberang)

Jalan paling nyaman adalah menarikan kata luka pada deretan garis di lembaran buku.

Tak ada yang tahu,

Tangisan dalam bukunya lebih nyaring,

Dari tangisan jeritan mulut mungilnya.

Kisahnya terus bertabur pilu.

Kata-katanya tumpah, hingga akhirnya ia mati dalam buku.

Post a Comment for "Veronika Mati dalam Buku || Puisi BD"