Pena Kawan Lama || Kumpulan Puisi Yasinta Jelalut
(Dokpri Yasinta Jelalut)
Kawan Lama
Sudah lama tak berjumpa
Ditelan oleh waktu yang kian berlalu
Terlarut jauh di dalam mimpi
Menghempas rasa yang kian bermakna.
Kawan lama.
(Baca juga: Menjadi Garam dan Terang bagi Sesama - Nerapost)
Bisakah merajut kembali kisah yang dulu
Kisah yang tak akan terlapuk
Oleh waktu yang berlalu
Kini aku mulai mengingatmu
Menatapmu yang begitu berarti
Yang selalu hadir membawa mimpi.
Lamba, 23 Desember 2022.
(Baca juga: Resti dan Narasi-narasi yang Gagal || Cerpen BD)
Pena
Sahabat yang selalu ada
Menggores kata sedemikian bermakna
Tenang dan tetap setia
Diam tak mampu berkata-kata.
Kaulah yang selalu menghiburku di
dalam sepi
Dengan goresanmu yang tak kalah
banding
Membawaku di dalam mimpi.
(Baca juga: Gagal Cita-cita Punya Pacar Pemain Sepak Bola || Cerpen Adriani Miming)
Pena.
Goresanmu telah menusuk ragaku
Raga yang tak pandai bersyukur
Sering kali aku salah memaknaimu.
Entahkah goresanmu itu dapat
merubahku
Menyadarkanku
Mengajakku untuk memaknai sebuah kata
Dengan hati yang pandai bersyukur.
*Yasinta
Jelalut, siswi SMAN 2 Cibal
Post a Comment for "Pena Kawan Lama || Kumpulan Puisi Yasinta Jelalut"