Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ursula Idaman Ibuku || Puisi BD

(Sumber gambar: www.beautynesia.id)


Ursula,

Malam masih paham meminang rindu.

Hati terus sayup memandang wajahmu.

Hiasan terlukis indah,

Pada bibirmu yang tipis itu.

Engkau masih sama, seperti purnama yang bercahaya pada malam.


(Baca juga: Menilik Perilaku Korupsi Aparatur Negara di Indonesia dalam Terang Ensiklik Sollicitudo Rei Socialis - Nerapost)


Ursula,

Tenda pesta masih sama-samar di pelupuk matamu.

Engkau yang tak suka bau bir dan asap rokok.

Pura-pura tersenyum sambil berbisik lirih

“Adakah engkau lelaki yang tak pandai minum dan tak tahu menarik batang.”


(Baca juga: Skripsi dan Gadis yang Gagal Menunggu || Cerpen BD)


Ursula,

lelaki tak semuanya sama.

Berhenti menghakimi kami,

Bila engkau sedang mabuk dalam sepi.


(Baca juga: Puan yang Mati Rasa || Puisi Aventus Purnama Dep)


Ursula,

Engkau pilihan ayahku,

Engkau juga idaman ibuku.

Jangan pupus menaruh harap.

Apalagi mencoba hilang.


(Baca juga: Di Palacio Real de Madrid || Kumpulan Puisi Melki Deni)


Ursula,

Engkau pandai menciptakan rasa nyaman.

Tahu memecah jenuh dengan tingkahmu.

Aku terus memujamu,

Meski aku tahu engkau juga sedang menjamu yang lain,

Pada sepotong rasa yang sudah ditanam lebih dulu.

Post a Comment for "Ursula Idaman Ibuku || Puisi BD"