Tentang Kita Ikhlas Paling Susah || Puisi Echa
(Sumber gambar: www.hipwee.com)
Aku punya cerita tentang harapan yang belum kutemukan jawabannya yang pasti.
Pernah berada dalam posisi terbaik dalam hidup, ketika aku berada di
tempat paling nyaman dan aman ada sebagian yang kurasa berubah dan
perlahan hilang.
Aku tidak bisa memaksa dan mengendalikan semuanya. Aku juga punya keterbatasan tidak bisa melampaui semua hal, tetapi aku berusaha sembuh dengan cara mengikhlaskan agar kutemukan damai meski ikhlas ini tak mudah tapi mencoba menemukan bahagia dalam diri sendiri menurutku adalah hal yang terbaik hingga suatu ketika.
(Baca juga: Tanggapi Kebutuhan Pasar, SMKS Bina Karya Larantuka Buka Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) – Nerapost)
Kau kembali bertandang dalam pikiranku saat aku sudah benar-benar lupa akan hadirmu. Kau hadir seakan-akan mengobrak-abrik kenangan lama tentang kita yang pernah bersama. Bersamamu memang sesuatu yang menyempurnakan. Kau mengisi relung-relung hampa yang aku punya begitu juga sebaliknya tetapi, apa daya rasa yang pernah saling menggenggam kini harus terbiasa melepaskan. Doa-doa yang pernah kita langitkan agar kita terus bersama terpaksa harus diubah.
Dari pertemuan ini aku menjadi sadar bahwa tidak ada yang benar-benar menjadi milikku selamanya. Jika hidup saja sementara, jika waktu itu fana, lalu bagaimana kita akan saling memeluk selamanya? Aku percaya memang ada jenis cinta untuk tidak saling memiliki.
(Baca juga: Stipas Ruteng Adakan Seminar Moderasi Beragama Orang Muda dan Bonus Demografi di SMAK St. Peregrinus Laziosi, Watumingan-Manggarai Timur - Nerapost)
Tidak ada yang benar-benar menetap dan kita harus terbiasa dengan hal itu. Saling memiliki hanya menjadi sebuah mimpi yang menemani tidur dan belajar terbiasa tanpamu adalah hal yang benar-benar harus aku perjuangkan.
Terima kasih telah bersedia bersama dengan segala adaku dan maaf untuk ikhlas yang mungkin menyakiti setiap kenangan akan perjumpaan kita. Sampai bertemu pada titik terbaik menurut takdir
Post a Comment for "Tentang Kita Ikhlas Paling Susah || Puisi Echa"