Cara untuk Mengukur Kecepatan Website Tahun 2024 – Nerapost
(Sumber gambar: dewaweb.com)
Untuk
melihat kecepatan website, Anda dapat menggunakan beberapa alat atau tools yang
memungkinkan Anda untuk mengukur waktu muat (loading time) dan performa halaman
website Anda. Berikut adalah beberapa cara untuk mengukur kecepatan website:
1. Google PageSpeed Insights
- Langkah 1: Kunjungi situs Google
PageSpeed Insights di https://developers.google.com/speed/pagespeed/insights.
- Langkah 2: Masukkan URL website Anda di
kolom yang tersedia, lalu klik tombol Analyze.
- Langkah 3: Tunggu beberapa saat hingga
alat ini menganalisis website Anda.
- Langkah 4: Setelah proses selesai, Anda
akan diberikan skor kecepatan dari 0 hingga 100. Google memberikan dua
skor:
- Mobile (untuk tampilan di perangkat
mobile).
- Desktop (untuk tampilan di komputer
desktop).
- Penilaian: Jika skor di bawah 50,
kecepatan website Anda dianggap lambat. Skor antara 50-89 berarti kinerja
masih bisa diperbaiki, dan di atas 90 dianggap cepat.
- Rekomendasi: Google juga akan memberikan
rekomendasi teknis tentang cara meningkatkan kecepatan website.
2. GTmetrix
- Langkah 1: Kunjungi GTmetrix di https://gtmetrix.com.
- Langkah 2: Masukkan URL website Anda di
kolom yang tersedia, lalu klik Test your site.
- Langkah 3: GTmetrix akan menganalisis
website dan memberi laporan lengkap tentang:
- PageSpeed Score (skor kecepatan).
- YSlow Score (penilaian kinerja
berdasarkan aturan dari Yahoo).
- Waktu muat halaman: Berapa lama waktu yang
dibutuhkan website untuk sepenuhnya dimuat.
- Ukuran halaman: Berapa banyak data yang
perlu diunduh agar halaman dimuat.
- Jumlah permintaan: Berapa banyak permintaan
file (gambar, CSS, JS) yang dibuat browser.
- Penilaian: Anda juga akan diberikan
rekomendasi untuk memperbaiki kecepatan website.
3. Pingdom Website Speed Test
- Langkah 1: Kunjungi Pingdom Tools
dan pilih WebPage Test atau gunakan halaman utama untuk menguji
kecepatan.
- Langkah 2: Masukkan URL website Anda di
kolom yang tersedia dan pilih lokasi pengujian (misalnya, negara tempat
server website berada).
- Langkah 3: Klik Start Test dan
tunggu hasilnya.
- Hasil: Anda akan mendapatkan laporan
lengkap tentang:
- Waktu muat halaman.
- Waktu respon server.
- Rekomendasi optimasi.
4. WebPageTest
- Langkah 1: Kunjungi WebPageTest.
- Langkah 2: Masukkan URL website dan
pilih lokasi pengujian dari berbagai server di seluruh dunia.
- Langkah 3: Klik Start Test dan
tunggu hasilnya.
- Hasil: WebPageTest memberikan
laporan mendetail yang mencakup:
- Waktu muat (full load time).
- Waktu pemuatan pertama (first
byte).
- Waktu interaktif.
- Waterfall chart yang
menunjukkan pemuatan berbagai elemen halaman.
5. Lighthouse (Alat Pengembang Chrome)
- Langkah 1: Buka website Anda di Google
Chrome.
- Langkah 2: Klik kanan di halaman dan
pilih Inspect atau tekan Ctrl+Shift+I untuk membuka Developer
Tools.
- Langkah 3: Pilih tab Lighthouse
di bagian atas.
- Langkah 4: Klik tombol Generate
report dan tunggu laporan selesai.
- Hasil: Laporan dari Lighthouse akan
memberikan penilaian lengkap terhadap:
- Performa.
- Aksesibilitas.
- SEO.
- Best Practices.
6. Google Search Console
- Langkah 1: Masuk ke akun Google
Search Console Anda.
- Langkah 2: Pilih website yang ingin Anda
analisis.
- Langkah 3: Di menu kiri, pilih Core
Web Vitals (di bawah "Experience").
- Langkah 4: Anda akan melihat data
kinerja halaman berdasarkan Core Web Vitals, yang mencakup
kecepatan muat dan pengalaman pengguna di perangkat mobile dan desktop.
7. Lighthouse dalam Chrome DevTools
- Langkah 1: Di browser Chrome, buka alat
pengembang dengan klik kanan pada halaman dan pilih Inspect.
- Langkah 2: Pilih tab Lighthouse.
- Langkah 3: Klik Generate report
untuk mendapatkan analisis mendalam tentang performa halaman Anda.
Apa yang Harus Dilakukan dengan Hasil Pengujian Kecepatan
Website?
Setelah
Anda melakukan pengujian kecepatan, berikut adalah beberapa langkah yang dapat
Anda ambil untuk memperbaiki kinerja situs web:
- Optimalkan gambar: Kompres gambar yang besar
menggunakan alat seperti TinyPNG atau ShortPixel.
- Gunakan caching: Pasang plugin cache di
WordPress seperti W3 Total Cache atau WP Super Cache untuk
meningkatkan kecepatan muat.
- Minimalkan CSS, JavaScript, dan
HTML:
Mengurangi ukuran file CSS, JavaScript, dan HTML dapat mempercepat waktu
muat.
- Gunakan Content Delivery
Network (CDN):
CDN dapat membantu mengirimkan konten dari server terdekat dengan
pengunjung, meningkatkan kecepatan akses.
- Perbaiki waktu respons server: Jika server hosting Anda
lambat, pertimbangkan untuk beralih ke penyedia hosting yang lebih cepat.
Dengan
menggunakan alat di atas, Anda dapat menganalisis dan mengoptimalkan kecepatan
website Anda untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan kinerja SEO.
Post a Comment for "Cara untuk Mengukur Kecepatan Website Tahun 2024 – Nerapost"