Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Wanita dalam Isi Kepala || Puisi BD

(Sumber gambar: pixabay.com)

Laptop Asus masih bernyala. 
Jendela Word terus memanggil isi kepala.
Kadang ia suka main petak umpet dengan layar pura-pura diam-diam.
Tombol-tombolnya meneriaki dari ujung-ujung ke ujung.
Isi kepalanya belum sempat berpamitan dari hayal-hayal sialan.


Malam itu menjadi akhirnya dari kenangan indah itu.
 Lelaki itu mulai memberanikan diri untuk mengeja kata pada layar-layar laptopnya.
 Ia tak tahu harus mulai dari mana.
Pikirannya sedang kacau.
Wanita itu terus bermain dalam kepalanya yang mulai dihiasi rambut-rambut yang sudah bisa dihitung.


(Baca juga: Puan yang Mati Rasa || Puisi Aventus Purnama Dep)



Kalimat pertamanya selalu mati dan tak berdaya di hadapan kenangan yang memburu.
Berkali-kali ia menghubungkan dasar biblis kitab suci dan pengalaman hidupnya,
akan tetapi selalu gagal.
Wanita itu suka bersembunyi di balik kata-kata.
 Perannya cukup sentral, bisa memburu dan melenyapkan huruf-huruf mati.

Post a Comment for "Wanita dalam Isi Kepala || Puisi BD"