Ekofeminisme Carolyn Merchant: Menghubungkan Alam dan Ketidaksetaraan Gender - Nerapost
(Sumber gambar: francoise-d-eaubonne.org)
Ekofeminisme adalah sebuah aliran
pemikiran yang menggabungkan ideologi ekologi dan feminisme, yang berusaha
untuk mengatasi eksploitasi terhadap alam dan perempuan. Salah satu tokoh
penting dalam pengembangan teori ekofeminisme adalah Carolyn Merchant, seorang
filsuf dan sejarawan ilmu pengetahuan asal Amerika Serikat. Dalam
karya-karyanya, Merchant menghubungkan antara peran perempuan dan alam dalam
sejarah serta mendalami bagaimana keduanya seringkali diperlakukan sebagai objek
yang dapat dieksploitasi.
Latar Belakang Carolyn Merchant
Carolyn Merchant
dikenal karena analisisnya terhadap hubungan antara ilmu pengetahuan,
feminisme, dan ekologi. Ia memperoleh gelar Ph.D. di bidang filsafat dan
sejarah ilmu pengetahuan dari University
of Wisconsin-Madison. Karya-karya Merchant, seperti The Death of Nature: Women, Ecology, and the Scientific Revolution (1980), sangat berpengaruh dalam
pengembangan ekofeminisme sebagai sebuah teori sosial.
Merchant menyoroti bagaimana ilmu
pengetahuan, terutama yang berkembang sejak Revolusi Ilmiah pada abad ke-16 dan
ke-17, telah memainkan peran penting dalam pembentukan pandangan dunia yang
melihat alam sebagai sesuatu yang harus dikuasai dan dieksploitasi. Dalam
konteks ini, perempuan dan alam sering kali diperlakukan sebagai objek yang
harus dikendalikan untuk kepentingan ekonomi dan sosial.
"The Death of
Nature"
dan Konsep Alam sebagai "Mekanis"
Dalam buku The Death of Nature, Merchant mengkritik
perubahan besar dalam cara pandang manusia terhadap alam setelah Revolusi
Ilmiah. Sebelumnya, dalam pandangan dunia yang berakar dari tradisi animisme
dan pandangan organik, alam dipandang sebagai entitas hidup yang memiliki jiwa.
Namun, melalui perkembangan ilmu pengetahuan modern, alam mulai dilihat sebagai
mesin yang dapat dijelaskan dan dimanfaatkan untuk keuntungan manusia.
Merchant berpendapat
bahwa pergeseran ini bukan hanya membawa dampak terhadap cara manusia
berinteraksi dengan alam, tetapi juga terhadap peran perempuan. Dalam tradisi
patriarkal, perempuan sering dikaitkan dengan alam, baik dalam hal reproduksi,
perawatan, maupun pemeliharaan kehidupan. Oleh karena itu, dominasi terhadap
alam juga berarti dominasi terhadap perempuan. Konsep alam yang kini dilihat
sebagai "mesin" yang dapat dieksploitasi untuk kemajuan teknologi dan
ekonomi, pada gilirannya, memperkuat sistem patriarki yang mengabaikan nilai-nilai
ekologis dan sosial.
Ekofeminisme: Menghubungkan Penindasan Alam dan Perempuan
Merchant mengembangkan
pandangan ekofeminisme dengan menghubungkan penindasan terhadap alam dengan
penindasan terhadap perempuan. Ia berargumen bahwa kedua bentuk penindasan ini
memiliki akar yang sama: dominasi patriarkal. Dalam masyarakat patriarkal, perempuan
dan alam dipandang sebagai hal yang lebih rendah dan sebagai objek yang dapat
dikuasai. Dengan demikian, ekofeminisme Merchant menyarankan bahwa untuk
mengatasi kerusakan ekologis dan ketidaksetaraan gender, kita harus mengubah
cara pandang kita terhadap alam dan perempuan.
Menurut Merchant, untuk
membangun sebuah dunia yang lebih adil dan berkelanjutan, kita harus memikirkan
kembali hubungan antara manusia, perempuan, dan alam. Ini berarti menanggalkan
cara pandang mekanistis dan mengembalikan pandangan yang lebih holistik
terhadap alam dan kehidupan.
Kritik terhadap Ilmu Pengetahuan Barat dan Sistem Kapitalisme
Salah satu kontribusi
besar dari Carolyn Merchant dalam ekofeminisme adalah kritiknya terhadap ilmu
pengetahuan Barat dan sistem kapitalisme yang saling terkait. Ia berpendapat
bahwa ilmu pengetahuan modern seringkali bertindak sebagai alat untuk
menundukkan alam, sedangkan kapitalisme memanfaatkan penindasan tersebut untuk
menghasilkan keuntungan. Dalam pandangannya, ilmu pengetahuan dan kapitalisme
bersama-sama memperburuk kerusakan lingkungan dan memperdalam ketidaksetaraan
gender.
Merchant mengajukan
sebuah alternatif yang mengutamakan prinsip-prinsip kesetaraan dan
keberlanjutan. Sebagai contoh, ia mendukung penerapan pendekatan yang lebih
berbasis pada pengetahuan lokal dan tradisional yang lebih menghormati alam
serta memperhatikan hak-hak perempuan.
Warisan Ekofeminisme Carolyn Merchant
Penting untuk dicatat
bahwa ekofeminisme bukan hanya teori yang berfokus pada hubungan antara
perempuan dan alam. Ekofeminisme juga mencakup perspektif yang lebih luas,
termasuk kritik terhadap sistem ekonomi global yang eksploitatif dan
ketidaksetaraan sosial yang ada dalam masyarakat. Namun, karya Carolyn Merchant
telah memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam menghubungkan
ketidaksetaraan gender dan kerusakan lingkungan.
Warisan pemikiran Merchant dalam
ekofeminisme tetap relevan dalam diskusi kontemporer mengenai perubahan iklim,
keadilan lingkungan, dan perjuangan untuk hak-hak perempuan. Pikirannya
mendorong kita untuk melihat hubungan antara ekologi dan gender secara lebih
holistik dan untuk menyadari bahwa penyelesaian masalah lingkungan tidak bisa
terlepas dari perjuangan untuk kesetaraan sosial.
Carolyn Merchant adalah
salah satu tokoh terpenting dalam pengembangan ekofeminisme sebagai sebuah
aliran pemikiran yang memadukan kritik terhadap penindasan perempuan dan
kerusakan lingkungan. Melalui karyanya, terutama The Death of Nature, Merchant mengungkapkan bagaimana ilmu
pengetahuan dan sistem patriarki telah membentuk pandangan kita terhadap alam
dan perempuan. Ekofeminisme Merchant mengajak kita untuk menanggalkan pandangan
dominasi dan eksploitasi, dan menggantinya dengan pandangan yang lebih adil dan
berkelanjutan, yang menghargai alam dan hak-hak perempuan secara bersamaan.
Post a Comment for "Ekofeminisme Carolyn Merchant: Menghubungkan Alam dan Ketidaksetaraan Gender - Nerapost"