Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sahabat || Puisi Sr. Patri Firtika, SSpS


(Sumber gambar: www.jawaban.com)


Waktu itu mungkin sangat berbeda dengan hari ini

Cerita cinta yang kita lalui bersama  saat masih putih abu-abu

Kini hanya sebatas kenangan silam

Akankah semuanya kembali pada posisi yang sama.

 

(Baca juga: Surat Latang hi Enu)

 

“Tidak” kataku.

Aku hanya mencoba mengenangnya

Kala itu menjadi sesuatu yang indah dari persahabatan.

Sesuatu yang berharga dari perjumpaan yang memberiku arti kebersamaan

Di sanalah aku belajar tentang kasih yang sesungguhnya.

Kasih yang tak menuntut meski kadang harus memberi dan menerima.

 

 (Baca juga: Ribuan Hujan yang Jatuh, Puisi dari Air Matamu, Suatu Hari Nanti || Kumpulan Puisi Selviana Grasantia |)

 

Inilah persahabatan

Saat duka membawa sukacita

Saat tangis membawa kegembiraan

Dan saat air mata tumpah dalam bejana kasih sayang.

Kita berada di jalan yang berbeda namun kita berziarah pada tujuan yang sama.

 

(Baca juga: Herlina; Wanita Pencipta Rindu|| Puisi BD)

 

 

Mimpiku dan mimpimu mungkin tak selaras,

 Tak seirama tetapi kita sedang mencari arti kehidupan.

Di mana semuanya bersajak dalam syukur

Bermadah dalam gelora keindahan

Bernyanyi tuk mewarnai hari ini dengan sejuta harapan.

 

(Baca juga: Mama Muda Menggendong Duka || Cerpen BD)

 

Tidak usah menyerah dengan kenyataan itu.

Waktu terus memaksamu untuk membuat sesuatu yang berharga bagi orang lain

Tidak usah berkecil hati bila semuanya tidak sejalan dengan apa yang engkau harapkan

Persahabatan yang sesungguhnya adalah ketika kamu dapat memahami orang lain dan menjadi tempat sandaran bagi sesama

Bukan tentang siapa yang terhebat dan terbesar di mata dunia melainkan tentang cinta yang dapat menghargai ketulusan.

 

(Baca juga: Ritual Perselingkuhan || Cerpen BD)

 

 

Tentang hati yang mau menerima apa adanya

Semuanya tak mungkin lenyap dalam kenangan

Tak mungkin hilang dari perpisahan

Tak mungkin pudar dari jarak yang memisah

Senyuman bahkan canda dan tawa masa itu kini kembali terngiang dalam ingatan

Terimakasih sahabat

Terimakasih segalanya

Post a Comment for "Sahabat || Puisi Sr. Patri Firtika, SSpS"