Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bukan Memuja Bayangan! || Puisi Astri Dinata

(Sumber gambar: www.fajarpendidikan.co.id)

(Ayat rapuh yang teguh  

           

Berpaut pada-Mu dalam diary godaan

Tak sekedar pilihan, tapi keputusan

Sumpah setia sampai kekal

Memang terkesan kurang masuk akal.

 

(Baca juga: Perjamuan Suci di Meja Hidang || Puisi BD)

 

Banyak tanya menagih jawaban.

"Apakah aku sedang memuja bayangan?”

Ahhh Tuhan! Kau dipasung keraguan.

Sebait sajak tiada arti untuk memberi pengertian.

 



(Baca juga: Golgota || Puisi Nadya A. S. Banggur)

 

Kiranya setiaku layak menjadi jawaban

Dibujuk kenikmatan, kupilih  kesucian

Ditawar kemewahan, ku peluk kesederhanaan

Diberi kebebasan, ku pelihara kepatuhan.  

 

(Baca juga:  Salib vs Absurditas - Nerapost)

 



Yah Tuhan, dalam desah keyakinanku

Sertakan kehendak-Mu, biarlah kepingan niatku

Menjadikan setiaku itu utuh.

Dan Kau, bukan bayangan semu.

Aku memuja, ada-Mu yang lebih dari sungguh.

                "Penasenja"

1 comment for "Bukan Memuja Bayangan! || Puisi Astri Dinata"